Andaikan manusia hanya berjenis laki-laki... dan semua perempuan adalah
bidadari syurga, yang tercipta bukan dari proses perkembangbiakan,
melainkan diturunkan langsung oleh Allah dari langit, setiap satu bulan
sekali... mungkin pada hari jadwal "hujan bidadari", jalan-jalan
protokol setiap kota dan kabupaten, alun-alun, dan stadion olah raga,
akan dipenuhi manusia (yang semuanya
laki-laki) beberapa jam sebelum "hujan bidadari" itu turun. Dan begitu
langit mulai gelap oleh karena cahaya matahari terhalangi jutaan
bidadari yang berjatuhan dari langit, orang-orang berlarian, saling
berlomba-lomba seperti sedang mengejar layangan putus. Ada yang
bela-belain manjat gedung tinggi, karena sebagian bidadari jatuh di
sana. Ada yang memanjat pohon-pohon, sebab beberapa bidadari nyangkut di
pohon. Orang-orang yang baru beres renang, nyebur lagi ke kolam renang,
karena ada bidadari yang nyemplung di kolam itu. Sopir-sopir truk dan
kontainer mengerahkan kendaraan mereka untuk menadahi bidadari-bidadari
yang berjatuhan itu, supaya bisa mendapatkan puluhan bidadari sekali
tangkap. Para nelayan yang sedang ngopi-ngopi dan bakar-bakar ikan
segera meninggalkan aktifitasnya ketika melihat ribuan bidadari ada yang
kecebur di laut, dan mereka segera menyalakan kapal motor mereka sambil
membawa jaring pukat harimau, agar bisa meraup bidadari-bidadari yang
mengambang di laut itu. Pemulung-pemulung yang sedang memunguti sampah,
langsung menumpahkan kembali barang-barang rongsokan di karung dan
gerobaknya, untuk menangkap dan mengangkut bidadari-bidadari yang
berjatuhan. Orang-orang saling berebut,
"Gua mau bidadari yang itu, yang pake selendang ijo.."
"Enang aja lo, orang itu udah gua bidik dari tadi.."
Sopir-sopir truk dan para nelayan, pulang ke rumah sembari bersiul-siul merayakan kemenangan. Orang-orang pada bertanya,
"Dapet berapa, Bang?"
"Lumayan,,,truk gua penuh nih, hehe..", jawabnya.
Selera terhadap perempuan itu ada dalam diri setiap laki-laki yang normal secara fitrah penciptaan. Sebab, memang Allah telah menginstallnya dalam diri setiap laki-laki melalui -kalau kata anak IT- bahasa pemrograman dalam storage Al-Qur'an surat Ali Imran (3) ayat 14. Karenanya, wanita dalam segala bentuk, warna, dan ukuran, In Sya Allah telah Allah jadikan ada laki-laki yang mau menikahinya. Sehingga, seorang muslimah tidak perlu (tepatnya: jangan) mengorbankan nilai-nilai aqidah dan syariat hanya demi mendapatkan cinta seorang laki-laki.
"Gua mau bidadari yang itu, yang pake selendang ijo.."
"Enang aja lo, orang itu udah gua bidik dari tadi.."
Sopir-sopir truk dan para nelayan, pulang ke rumah sembari bersiul-siul merayakan kemenangan. Orang-orang pada bertanya,
"Dapet berapa, Bang?"
"Lumayan,,,truk gua penuh nih, hehe..", jawabnya.
Selera terhadap perempuan itu ada dalam diri setiap laki-laki yang normal secara fitrah penciptaan. Sebab, memang Allah telah menginstallnya dalam diri setiap laki-laki melalui -kalau kata anak IT- bahasa pemrograman dalam storage Al-Qur'an surat Ali Imran (3) ayat 14. Karenanya, wanita dalam segala bentuk, warna, dan ukuran, In Sya Allah telah Allah jadikan ada laki-laki yang mau menikahinya. Sehingga, seorang muslimah tidak perlu (tepatnya: jangan) mengorbankan nilai-nilai aqidah dan syariat hanya demi mendapatkan cinta seorang laki-laki.
0 komentar:
Posting Komentar