Senin, 10 Juni 2013

Obat "Strong" dan Kekuatan Pria

Posted by Unknown on 18.00 with No comments
Sering kalau sedang naik angkot atau berjalan kaki menyusuri jalanan, saya melihat ada toko/kios berukuran kira-kira 4x4 atau lebih, yang menawarkan suatu produk obat. Di depannya tidak ada plang seperti layaknya puskesmas ataupun klinik yang bertuliskan "Dokter 24 Jam" ataupun nama klinik. Yang menjadi identitasnya hanyalah sebuah banner atau papan reklame bergambar wanita seksi atau pria berotot sedang berpose, yang di sebelahnya ada dua buah kata yang menunjukkan nama sebuah obat. Dua kata itu: kata depannya adalah "Obat", dan kata belakangnya adalah "Kuat". Di beberapa kios yang lain, mungkin untuk tujuan diferensiasi produk, kata belakangnya ada yang menggunakan kata "Perkasa", atau "Macho". Beuh..saya baru membaca papan reklamenya saja sudah serasa macho.
Dulu, waktu saya masih polos, saya pikir, obat apaan nih? Namanya sangat biasa, namun mengundang penasaran. Barangkali dengan meminum itu seorang pria akan memiliki tubuh yang kuat sehingga mampu mengerjakan sholat sunnat 1000 rakaat. Dan nampaknya, kios tersebut juga menjual mainan, karena di papan relamenya ada kata "Toys". Ah, bukan main.. Kalau orang polos mungkin menduga bahwa di situ juga jual mainan anak-anak agar kalau ada orang dewasa hendak membeli obat di situ dan kebetulan membawa anak, maka sang anak bisa dibelikan mainan agar tidak rewel.
Namun, setelah semakin dewasa, kini saya mengerti, bahwa kekuatan yang ditawarkan oleh obat tersebut bukanlah kekuatan seluruh tubuh agar seorang Samurai kuat menenteng empat pedang di pinggangnya atau agar seorang tentara kuat menjinjing senapan serbu, melainkan kekuatan untuk mengisi "organ tertentu" saja. Weleh-weleh...

Sekarang saya mengerti bagaimana "kekuatan pria" diukur. Namun, kalau kita menilik hadits. Rasulullah shallallaahu'alaihi wasallam menjelaskan bahwa pria yang kuat adalah yang mampu menahan diri dari nafsu amarah. "Amarah" berasal dari kata 'amar' yang artinya 'perintah'. Sehingga, pria yang kuat adalah pria yang pandai menahan nafsu yang memerintahkan kepada keburukan, dan mampu mengendalikan diri. Kalau dihubungkan dengan khasiat "obat" di atas, maka semakin pandai seorang pria mengendalikan diri untuk tidak segera melampiaskan nafsunya, semakin "kuat" lah ia. Tidak aneh, jika seorang ulama menganjurkan para pria untuk pandai "bersabar". Sebab, nafsu dan tempramen pria, pada umumnya, mudah terpicu. Entah itu nafsu amarah, ego, maupun nafsu lainnya. Sehingga, kesabaran dan pengendalian diri sangatlah perlu untuk terus kita latih.

0 komentar:

Facebook Blogger Plugin: Bloggerized by Shafee Live

Posting Komentar